Apr 3, 2014

Manfaat Glutathione bagi Kesehatan

APA ITU GLUTATHIONE?
Glutathione (GSH) adalah Master Antioxidant Tubuh Terbaik atau The Mother Of All Antioxidants, atau merupakan induk dari semua antioksidan, karena banyaknya sel sel tubuh yang sangat bergantung pada Glutathione (GSH).Ditemukan pada tahun 1889, oleh ilmuwan De-Kay Pailhade. Mulai tahun 1980, peneliti-peneliti tentang Glutathione (GSH) memperhatikan, jika sel-sel tubuh kekurangan Glutathione (GSH), kemampuan daya detoksifikasi sel tersebut terhadap radikal bebas akan menurun, sehingga akan mempermudah terjadinya penyakit-penyakit degeneratif, seperti kanker, diabetes mellitus, stroke, dan lain sebagainya. Saat itu para ilmuwan mulai memahami fungsi dan menemukan cara untuk meningkatkan kadarnya Glutathione.


Glutathione (GSH) merupakan produk antioksidan sempurna yang diakui para ahli di seluruh dunia. Glutathione (GSH) atau Glutathione SulphHydril (GSH). Disebut sebagai Master Antioksidan karena telah diakui oleh para ahli medis internasional bahwa belum ada antioksidan lain yang mampu menyamai kekuatannya yang telah terbukti secara klinis di seluruh dunia mampu membantu berbagai penderita penyakit kronis, serta menjadikan tubuh dan kulit Anda tampak lebih muda, karena banyak fungsi sel-sel tubuh yang tergantung pada Glutathione (GSH).


Glutathione (GSH) adalah suatu tripeptide protein yang terdiri dari tiga Asam Amino Utama (L-Glutamic Acid, L-Cysteine, L-Glycine). Glutathione (GSH) secara alami sudah terdapat di dalam tubuh sejak lahir, yaitu di dalam dan di luar sel tubuh dan di seluruh organ tubuh (70-100 triliun sel tubuh manusia). Glutathione (GSH) disintesis di dalam sel dan memerlukan beberapa enzim spesifik dalam proses pembentukannya. Namun, disaat melewati umur 20 tahun produksi glutathione berkurang sesuai pertambahan usia kita. Selain itu ada beberapa penyebab berkurangnya Glutathione (GSH) seperti Racun, Stress, Sinar UV yang berbahaya, Konsumsi alkohol berlebihan, Polusi, Penuaan, Keletihan yang berlebihan, Merokok, dan sebagainya.

Peran Glutathione Bagi Tubuh Manusia

Anti Oksidan - Tubuh kita tergantung pada GSH untuk menghilangkan racun dan GSH adalah jantung dari semua fungsi kekebalan tubuh. Antioksidan lain dalam tubuh kita tergantung pada GSH agar bisa berfungsi dengan baik.Sebenarnya tubuh manusia dapat menetralisir radikal bebas karena tubuh manusia memproduksi antioksidan alamiah yaitu Glutathione (GSH). Dengan kerusakan yang diakibatkan radikal bebas dan proses penuaan, jumlah Glutathione (GSH) semakin menurun. Untuk itu diperlukan Precursors (bahan baku utama) untuk produksi Glutathione (GSH).

Detoksifikasi - GSH mendetoksifikasi sejumlah besar polutan dengan mengikat karsinogen , logam berat , herbisida , pestisida dan radiasi dengan membentuk senyawa yang larut dengan racun yang kemudian dapat dikeluarkan melalui urin atau empedu .Glutathione (GSH) dapat menetralisir zat-zat racun yang masuk kedalam tubuh, seperti dari makanan, sisa metabolisme obat, dan lain-lain. Digunakan oleh hati untuk membuang racun, termasuk formalin, Acetaminophen, Benzpyrene dan berbagai senyawa lainnya serta memainkan peranan kunci dalam reaksi detoksifikasi.

Sistem kekebalan tubuh - pertumbuhan yang sehat dan aktivitas sel-sel imun tergantung pada ketersediaan GSH . Perlindungan dari GSH adalah dua kali lipat, yaitu meningkatkan aktivitas sel-sel imun dan juga berfungsi sebagai antioksidan dalam diri mereka. Glutathione (GSH) berperan khusus dalam pembentukan limfosit, dimana diperlukan kadar Glutathione (GSH) yang optimal. Memainkan peran penting dalam fungsi kekebalan tubuh melalui produksi sel darah putih dan merupakan salah satu agen anti-virus.

Peningkatan Energi - tingkat energi dalam tubuh kita adalah hasil dari banyak faktor, yaitu segala sesuatu dari reaksi biokimia yang terjadi dalam sel-sel tubuh kita, untuk fungsi otot, dan bahkan untuk kesehatan. GSH memungkinkan mitokondria sel untuk tetap bermuatan penuh, meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan. Uji klinis menunjukkan bahwa menurunkan kadar GSH dalam mitokondria dapat mengakibatkan kematian sel .

Perbaikan - Tubuh kita terus-menerus mendapat serangan dari radikal bebas, beberapa berasal dari luar tubuh dan beberapa dihasilkan dalam tubuh kita sendiri . Radikal bebas menyerang molekul stabil terdekat dengan "mencuri" elektron nya . Sebuah molekul yang kehilangan elektron kemudian menjadi radikal bebas itu sendiri dan menyerang molekul stabil terdekat berikutnya, ini mengawali terbentuknya reaksi berantai . Setelah reaksi berantai dimulai hal ini dapat menyerang ratusan molekul . Karena ini terjadi berulang-ulang sel akhirnya mati atau bermutasi . Kadang-kadang sel bermutasi ke titik yang kita kenal sebagai kanker . GSH melakukan peran penting dalam memperbaiki DNA yang rusak dengan mengganti elektron yang hilang . Normal ke tertinggi GSH melakukan perbaikan sel-sel kita secara maksimal dan mengurangi jumlah mutasi sel yang akan terjadi sebaliknya.


Mempercantik dan menyehatkan kulit - Glutathione (GSH) dengan menetralkan radikal bebas, dan terbuangnya racun dalam tubuh, mengakibatkan kulit kita menjadi halus, bersih putih secara menyeluruh, baik wajah, seluruh tubuh hingga di tempat tempat tertent.

Anti Aging - Glutathione (GSH) dapat meningkatkan kandungan Collagen dalam tubuh kita terutama kulit, sehingga dapat mengurangi kerutan kerutan pada wajah dan menghambat penuaan. Tepat kalau disebut sebagai anti aging.

Sumber utama Glutathione 

Bahan alami organic seperti alpukat, asparagus, brokoli, dan bayam bisa menjadi sumber utama Glutathione. Buah-buahan dan sayuran segar baik sekali  untuk meningkatkan kadar Glutathione, khususnya sayuran seperti kembang kol, kubis, dan taoge. Telur, daging segar, bawang putih, dan kunyit juga bisa menjadi sumber Glutathione.

Dimana Glutathione bekerja ?

Glutathione (GSH) aktif di semua bagian tubuh, sehingga dapat menjadi perisai antioksidan yang lebih lengkap. Glutathione (GSH) bekerja diluar dan didalam sel, sehingga terbukti membantu berbagai penyakit berat seperti : Stroke, kanker, HIV/AIDS, kencing manis, leukimia, tekanan darah tinggi, jantung, asma, lambung, stress, katarak, kolesterol, pikun, Parkinson, reumatik, Thalasemia, Syndroma kelelahan kronis, Hepatitis/kanker hati, Psoriasis, maag, penyakit infeksi, dan lain-Lain.

No comments: